Sahabat Muslimah yang selalu dilindungi oleh Allah SWT. berhijab adalah bukan sebuah masalah untuk para muslimah melainkan sebuah perlindungan untuk melindungi muslimah dari kemaslihatan dunia ini. Banyak yang menganggap bahwa berhijab itu merepotkan para muslimah, ada yang bilang pakai hijab itu panas, tidak gaul, bahkan ada yang bilang kalau pakai hijab itu seperti ibu-ibu. Nah, melalui blog ini saya akan merubah pemikiran para muslimah mengenai hijab. Saya sediakan Keutamaan Berhijab, Bagaimana memilih bahan hijab yang nyaman, dan Cara memakai hijab modern.
KEUTAMAAN BERHIJAB
Pertama, Hijab merupakan tanda ketaatan seorang muslimah kepada
Allah dan Rasul-Nya.
Allah telah mewajibkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya berdasarkan
firmanNya:
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلا
مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ
وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ
الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ
يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالا
مُبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan
Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat,
sesat yang nyata.” (QS. Al Ahzab: 36)
Allah juga telah memerintahkan para wanita untuk menggunakan hijab
sebagaimana firman Allah:
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ
فُرُوجَهُنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ
إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya,
kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain
kudung ke dadanya.” (QS. An Nuur: 31)
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلا
تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأولَى
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan
bertingkah laku seperti
orang-orang Jahiliyah.” (QS. Al Ahzab: 33)
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ
ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ
“Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri- istri
Nabi), Maka mintalah dari belakang tabir. cara yang demikian itu lebih suci
bagi hatimu dan hati mereka.” (QS. Al Ahzab: 53)
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ
وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ
أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا
يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan
istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka.” yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)
Kedua, Hijab itu Iffah (Menjaga diri).
Allah menjadikan kewajiban menggunakan hijab sebagai tanda ‘Iffah (menahan
diri dari maksiat). Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ
وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ
أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا
يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan
istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)
Itu karena mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindar dan menahan diri
dari perbuatan dosa, karena itulah Allah menjelaskan manfaat dari hijab ini, “karena
itu mereka tidak diganggu.” Ketika seorang muslimah memakai hijabnya
dengan benar maka orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka dan pada
firman Allah “karena itu mereka tidak diganggu” sebagai isyarat bahwa
mengetahui keindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan berupa godaan
dan timbulnya minat untuk melakukan kejahatan bagi mereka.
Ketiga, Hijab itu kesucian.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ
ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ
“Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri- istri
Nabi), Maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci
bagi hatimu dan hati mereka.” (QS. Al Ahzab: 53)
Allah subhanahu wa ta’ala menyifati hijab sebagai kesucian bagi hati
orang-orang mukmin, laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak melihat
maka hati pun tidak akan bernafsu. Pada keadaan ini maka hati yang tidak
melihat maka akan lebih suci. Keadaan fitnah (cobaan) bagi orang yang banyak
melihat keindahan tubuh wanita lebih jelas dan lebih nampak. Hijab merupakan
pelindung yang dapat menghancurkan keinginan orang-orang yang ada penyakit di
dalam hatinya, Allah berfirman:
إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ
فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ
وَقُلْنَ قَوْلا مَعْرُوفًا
“Jika kalian adalah wanita yang bertakwa maka janganlah kalian tunduk
dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya
dan ucapkanlah Perkataan yang baik.” (QS. Al Ahzab: 32)
Keempat, Hijab adalah pelindung.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Hai Nabi, Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan
istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka.” yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Kelima, Hijab itu adalah ketakwaan.
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ
أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ
مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ
يَذَّكَّرُونَ
“Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian
untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa
Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda
kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS. Al-A’raf: 26)
Keenam, Hijab menunjukkan keimanan.
Allah subhanahu wa ta’ala tidaklah berfirman tentang hijab kecuali bagi
wanita-wanita yang beriman, sebagaimana firmannya, “Dan katakanlah kepada
wanita-wanita beriman.” (QS. An-Nuur: 31), juga firman-Nya: “Dan istri-istri
orang beriman.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Dalam ayat-ayat di atas Allah menghimbau kepada wanita beriman untuk memakai
hijab yang menutupi tubuhnya. Ketika seorang wanita yang benar imannya
mendengar ayat ini maka tentu ia akan melaksanakan perintah Tuhannya dengan
senang hati. Maka bagaimanakah iman seorang wanita yang mengetahui ada perintah
dari Rabbnya kemudian ia tidak melaksanakannya, bahkan ia melanggarnya dengan
terang-terangan di hadapan umum !!! (contohnya mengumbar aurat di muka umum).
Ketujuh, Hijab adalah rasa malu.
Rasulullah bersabda:
إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ
مِنْ كَلاَمِ النُّبُوَّةِ الْأُوْلىَ : إِذَا لَمْ تَسْتَحِ
فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
“Sesungguhnya yang didapatkan manusia pada ucapan nubuwwah yang pertama
kali: Jika kalian tidak malu maka lakukanlah perbuatan sesuka kalian.”
(HR. Bukhari)
Wanita yang mengumbar auratnya tidak disangsikan lagi bahwa tidak ada rasa
malu darinya, ia mengumbar auratnya di mana-mana tanpa ada perasaan risih
darinya, ia menampilkan perhiasan yang tidak selayaknya dibuka, ia memamerkan
barang berharganya yang pantasnya hanya layak untuk ia berikan kepada suaminya,
ia membuka sesuatu yang Allah perintahkan untuk menutupnya!
Kedelapan, Hijab adalah ghirah (rasa cemburu).
Hijab berbanding dengan perasaan cemburu yang menghinggapi seorang wanita
sempurna yang tidak senang dengan pandangan-pandangan khianat yang tertuju pada
istri dan anak wanitanya. Betapa banyak pertikaian yang terjadi karena wanita,
betapa banyak tindakan buruk yang terjadi kepada wanita serta betapa banyak
seorang lelaki gagah yang menjadi rusak karena wanita. Wahai para wanita
jagalah aurat kalian supaya kalian menjadi wanita-wanita yang terhormat! Wahai
para lelaki perintahkanlah kepada keluargamu untuk menutup auratnya dan
cemburulah kepada orang-orang dekatmu yang membuka auratnya di hadapan orang
lain karena tidak ada kebaikan bagi seseorang yang tidak mempunyai perasaan
cemburu!.
HIKMAH DARI FIRMAN ALLAH:
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا
مِائَةَ جَلْدَةٍ
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah
tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera.” (QS. An
Nuur: 2)
Dalam ayat ini Allah menyebutkan seorang pezina perempuan terlebih dahulu
daripada pezina laki-laki, karena dalam perzinaan seorang wanitalah yang
menentukan akan terjadi atau tidaknya perzinaan, ketika seorang wanita membuka
hijabnya dan membuka dirinya untuk berdua-duaan dengan seorang pria maka wanita
ini telah membuka pintu selebar-lebarnya untuk terjadinya perzinaan! Wallahul
musta’an.
Tips Memilih Bahan untuk Hijab
Agar lebih nyaman digunakan, lebih baik hijab disesuaikan dengan
bentuk wajah dan bahan yang digunakan karena jika sudah mengerti bahan
apa yang digunakan lebih enak untuk mengkreasikan hijab dan bisa juga
disesuaikan dengan cuaca yang sedang terjadi. Pintar dalam memilih bahan hijab juga diperlukan, karena banyak podusen yang menawarkan berbagai jenis bahan.
Tips emmilih bahan hijab yang tepat untuk sobat :
- Jersey, bahan yang kurang disarankan untuk sobat yang memiliki bentuk wajah bulat karena jersey merupakan bahan katun elastis yang menempel pada wajah namun bahan ini sangat nyaman digunakan ketika cuaca panas karena bahan ini dapat meyerap keringat dengan baik.
- Viscose, bahan yang sejenis kain jatuh, lembut, ringan jika digunakan dan dari bahan yang lain viscose lebih terjangkau dibanding bahan yang lain. Pada saat cuaca panas nyaman digunakan karena bahan ini dapat menyerap keringat dengan baik.
- Chiffon, bahan ini terbuat dari sutra sehingga tidak terkejut jika harga yang ditawarkan akan lebih tinggi dari bahan sintetis karena bahan dibuat dari serat alami. Bahan ini jika digunakan akan lebih membutuhkan sedikit kesabaran karena penataan yang sedikit teliti agar hasil lebih maksimal.
- Polyster, bahan ini terbuat dari serat sintetis yang memiliki corak beragam sehingga lebih disukai namun bahan ini tidak bisa menyerap keringat dengan baik sehingga jika cuaca panas hindari menggunakan bahan ini.
- Rajut, sudah diketahui banyak orang jika bahan rajut cocok digunakan pada saat cuaca dingin karena bahan rajut dapat menjaga kehangatan.
- Voile, sering disebut bahan paris oleh masyarakat. Dari semua bahan jilbab yang ditawarkan oleh produsen, bahan jilbab inilah yang banyak digemari oleh kaum muda. Kain yang ringan, dapat menyerap keringat dengan baik dan disarankan untuk sobat yang memilki wajah bulat karena bahan ini tidak menyesuaikan bentuk wajah.
Semua bahan di atas bisa di cari dengan mudah karena sudah
banyak outlet atau gerai yang menjual bahan jilbab diatas. Sahabat Muslimah
hanya memilih dan menyesuaikan dengan penampilan sobat. Jangan lupa
disesuaikan dengan bentuk wajah dan cuaca ya sahabat muslimah agar nyaman saat
beraktivitas. Semoga tips memilih bahan hijab yang tepat dapat membantu
sahabat muslimah.
Berikut ini ada Cara menggunakan hijab modern :
0 komentar:
Posting Komentar